Tentang Bencana Alam
HIKMAH DARI MUSIBAH BENCANA ALAM
Oleh: dr. M Faiq Sulaifi
Bangsa ini sudah masuk dalam tahap yang memprihatinkan. Semenjak terjadinya reformasi, bangsa Indonesia selalu dirundung musibah yang tiada henti-hentinya. Ada tsunami, gunung meletus, gempa bumi, banjir, kelaparan dan terror.
Allah U berfirman:
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آَمِنَةً مُطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl: 112)
Negeri manakah yang dimaksud oleh Allah U dalam ayat di atas?
Para ahli tafsir berbeda pendapat menjadi 2 kelompok:
- Ada yang menyatakan bahwa negeri tersebut adalah Makkah. Ini pendapat kebanyakan ulama.
- Ada yang menyatakan bahwa selain Makkah juga negeri-negeri lainnya yang berbuat serupa. Ini dikuatkan oleh Al-Imam Asy-Syaukani. (Lihat Fathul Qadir: 4/271)
Berbagai sikap masyarakat atas bencana yang menimpa mereka
Komentar