Arsip

Archive for Januari, 2010

Sekilas Tentang Penyakit Asma

Januari 22, 2010 8 komentar

Sekilas Tentang Penyakit Asma

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Penyakit asma atau mengi atau bengek memiliki nama ilmiah Asthma Bronchiale.

Definisi asthma bronchiale harus mencakup 3 komponen yaitu:

  1. Inflamasi (peradangan) kronis pada jalan nafas
  2. Kepekaan yang tinggi pada saluran bronchial
  3. Obstruksi (pembuntuan) jalan nafas yang bersifat reversibel

Dengan batasan atau definisi asthma di atas kita akan mudah memahami patofisiologi dan menentukan diagnosa asthma.

Gambar: saluran napas bagian bawah

Inflamasi pada bronkus dan bronkiolus

Pada keadaan normal bronkus memiliki beberapa komponen: Baca selengkapnya…

Perdukunan dan Astrologi, Bolehkah?

Januari 21, 2010 1 komentar

Perdukunan dan Astrologi, Bolehkah?

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Sesuatu yang menyedihkan adalah tersebarnya praktik perdukunan dan perbintangan di kalangan masyarakat yang katanya adalah termasuk kaum muslimin. Dalam berbagai media cetak ataupun elektronik perdukunan menyebar dan merata. Di media ponsel tawaran untuk konsultasi dengan dukun semisal Ketik: REG…. Dsb. Bahkan ada yang berkedok pengobatan alternatif.

Pengertian Dukun

Di dalam praktik perdukunan dikenal beberapa istilah. Yaitu kahin atau dukun, arraf atau paranormal dan munajjim (ahli nujum atau astrolog). Baca selengkapnya…

LUKA BAKAR MINOR DAN CARA PENANGANANNYA

Januari 15, 2010 8 komentar

LUKA BAKAR MINOR DAN CARA PENANGANANNYA

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Yang dimaksud dengan luka bakar minor adalah luka bakar dengan persyaratan:

  1. PTL < 10% dari total permukaan tubuh orang dewasa
  2. PTL < 5% dari total permukaan tubuh anak-anak
  3. FTL < 1% dari total luas tubuh
  4. Tidak ada komorbiditas

Penentuan luas luka bakar adalah dengan menggunakan criteria “RULE OF NINE” dari Wallace: Baca selengkapnya…

BENARKAH ALI BIN ABI THALIB t PINTUNYA ILMU?

Januari 10, 2010 4 komentar

BENARKAH ALI BIN ABI THALIB t PINTUNYA ILMU?

(KRITIK HADITS)

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Sudah beredar di tengah masyarakat muslimin sebuah hadits yang artinya: “Aku adalah kota ilmu sedangkan Ali adalah pintunya…..” Benarkah ada hadits ini?

Mari kita kupas:

  • قال الحاكم: حدثنا أبو العباس محمد بن يعقوب ثنا محمد بن عبد الرحميم الهروي بالرملة ثنا أبو الصلت عبد السلام بن صالح ثنا أبو معاوية عن الأعمش عن مجاهد عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : أنا مدينة العلم و علي بابها فمن أراد المدينة فليأت الباب
  • Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah r bersabda: “Aku adalah kota ilmu sedangkan Ali adalah pintunya. Maka barangsiapa yang menghendaki kota itu maka hendaknya ia mendatangi pintunya.” (HR. Al-Hakim dalam Mustadrak: 4637 (3/137), Ath-Thabrani dalam Al-Kabir: 11083 (11/65), Abu Ja’far Ath-Thabari dalam Tahdzibul Atsar: 1415 (4/124))
  • o قال ابن عدي: حدثنا عبد الرحمن بن سليمان بن موسى بن عدي الجرجاني بمكة حدثنا احمد بن سلمة أبو عمرو الجرجاني حدثنا أبو معاوية عن الأعمش عن مجاهد
  • عن بن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم انا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد العلم فليأتها من قبل بابها
  • Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah r bersabda: “Aku adalah kota ilmu sedangkan Ali adalah pintunya. Maka barangsiapa yang menghendaki kota itu maka hendaknya ia mendatangi pintunya.” (HR. Ibnu Adi: 1/189-190).

o Baca selengkapnya…

JAMU PEGAL LINU DAN LUKA PADA LAMBUNG

Januari 6, 2010 5 komentar

JAMU PEGAL LINU DAN LUKA PADA LAMBUNG

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Seseorang laki-laki umur 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri ulu hati dan berak berwarna hitam seperti petis. Pada orang ini didapatkan riwayat mengkonsumsi jamu pegel linu seminggu sekali.

Pada lain waktu, seorang laki-laki agak tua dibawa ke UGD dengan muntah dan berak darah setelah mengkonsumsi jamu pegel linu.

Penulis juga sering menjumpai kasus serupa dengan riwayat minum jamu pegel linu.

Ada apa dengan mereka?

Baca selengkapnya…

ANTARA NABI ADAM ALAIHISSALAM DAN IBLIS LA’ANAHULLAH (KONSEP TAUBAT)

ANTARA NABI ADAM ALAIHISSALAM DAN IBLIS LA’ANAHULLAH

(KONSEP TAUBAT)

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Perbedaan besar antara Nabi Adam u dengan Iblis semoga Allah melaknatnya terjadi ketika keduanya melanggar perintah Allah U. Nabi Adam u langsung mengakui kesalahannya dan bertaubat sedangkan Iblis ketika berbuat maksiat bersandar pada takdir Allah U dan menyalahkannya.

Taubatnya Nabi Adam u

Tentang sikap Nabi Adam u, Allah U menjelaskan:

فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Tatkala keduanya (Adam dan Hawa)  telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

“Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 22-23)

Baca selengkapnya…