Arsip

Posts Tagged ‘Shalih’

Ucapan Selamat atas Masuknya Bulan Ramadhan

Ucapan Selamat atas Masuknya Bulan Ramadhan

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Diperbolehkan bagi kaum muslimin untuk menyampaikan ucapan selamat datang atas masuknya bulan Ramadhan kepada kaum muslimin yang lainnya. Ucapan tersebut seperti “Marhaban Ya Ramadhan” atau “Ramadhan Bulan Barakah” atau “Selamat Menjalankan Ibadah Puasa” dan sebagainya.

Ucapan Selamat dari Rasulullah Shallallahu alahi wasallam

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam juga mengucapkan selamat kepada para Sahabat beliau atas datangnya bulan Ramadhan. Baca selengkapnya…

Puasa Rajab, Adakah?

Puasa Rajab, Adakah?

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

عَنْ مُجِيبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا تَعْرِفُنِي قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيُّ الَّذِي جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

Dari Mujibah Al-Bahiliyyah dari ayahnya atau pamannya bahwa ia pernah mendatangi Rasulullah r kemudian pergi lagi dan setelah setahun ia mendatangi beliau dengan keadaannya yang telah berubah dan berkata: “Wahai Rasulullah r apakah engkau masih mengenalku?” Beliau bertanya: “Siapakah kamu?” Ia menjawab: “Aku orang laki-laki Bahili yang pernah mendatangimu tahun lalu.” Beliau bertanya: “Lalu apa yang telah mengubahmu? Penampilanmu dulu kan sangat bagus?” Ia menjawab: “Tidaklah aku makan kecuali pada malam hari (sering berpuasa, pen) semenjak berpisah denganmu.” Maka Rasulullah r bersabda: “Mengapa kamu menyiksa dirimu?” Kemudian beliau bersabda: “Berpuasalah pada bulan sabar (yaitu Ramadlan, pen) dan sehari setiap bulan!” Ia berkata: “Tambahkanlah untukku karena aku kuat lebih dari itu!” Kemudian beliau bersabda: “Berpuasalah 2 hari setiap bulan!” Ia berkata: “Tambahkan lagi!” Beliau bersabda: “Berpuasalah 3 hari setiap bulan!” Ia berkata: “Tambahkan lagi!” Beliau berkata: “Berpuasalah dari bulan-bulan haram dan juga tinggalkan! Berpuasalah dari bulan-bulan haram dan juga tinggalkan! Berpuasalah dari bulan-bulan haram dan juga tinggalkan!” Ia berkata dengan jemarinya yang tiga kemudian mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud: 2073, Ibnu Majah: 1731, Ahmad: 19435, 20323). Baca selengkapnya…

Perdukunan dan Astrologi, Bolehkah?

Januari 21, 2010 1 komentar

Perdukunan dan Astrologi, Bolehkah?

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Sesuatu yang menyedihkan adalah tersebarnya praktik perdukunan dan perbintangan di kalangan masyarakat yang katanya adalah termasuk kaum muslimin. Dalam berbagai media cetak ataupun elektronik perdukunan menyebar dan merata. Di media ponsel tawaran untuk konsultasi dengan dukun semisal Ketik: REG…. Dsb. Bahkan ada yang berkedok pengobatan alternatif.

Pengertian Dukun

Di dalam praktik perdukunan dikenal beberapa istilah. Yaitu kahin atau dukun, arraf atau paranormal dan munajjim (ahli nujum atau astrolog). Baca selengkapnya…