Zakat Maal untuk Membangun Masjid, Bolehkah?

September 30, 2010 4 komentar

Zakat Maal untuk Membangun Masjid, Bolehkah?

dr. M Faiq Sulaifi

Sebagian kaum muslimin menyalurkan sebagian harta dari Zakat Mal untuk kepentingan membangun masjid, madrasah dan sarana yang lainnya. Mereka menafsirkan ayat “Wa fii Sabilillah “ (QS. At-Taubah:60) –yang artinya “di jalan Allah”– dengan membangun masjid, madrasah, rumah sakit dan sebagainya.

Benarkah penafsirannya demikian? Lalu bagaimana penafsiran yang benar? Baca selengkapnya…

Benda Asing di Telinga

September 14, 2010 5 komentar

Benda Asing di Telinga

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Penyebab terbanyak pada kasus benda asing yang masuk pada telinga anak adalah mainan seperti manik-manik  yang dimasukkan ke dalam telinga. Pada dewasa seringkali disebabkan oleh serangga yang masuk telinga. Kasus serumen obturan (kotoran telinga yang menyebabkan liang telinga buntu) juga sering terjadi pada dewasa.

Diagnosis

Diagnosis dapat ditegakkan dengan mengumpulkan informasi tentang riwayat kejadian atau disebut anamnesa. Pada serumen obturan terjadi penurunan intensitas pendengaran, tinnitus (suara berdenging) bahkan vertigo. Untuk pemeriksaan fisik dapat melalui otoskopi. Adanya serangga atau mainan akan terlihat jelas dengan otoskopi.

Khusus pada serumen obturan, pemeriksaan otoskopi menunjukkan adanya penyumbatan liang telinga (meatus acusticus eksterna) oleh massa yang berwarna kekuningan sampai hitam. Baca selengkapnya…

Shalat Tarawih Rasulullah

September 2, 2010 1 komentar

Shalat Tarawih Rasulullah

dr. M Faiq Sulaifi

Kita perlu mengenal shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah e karena hukum asal ibadah adalah haram sampai ada dalil yang menerangkannya.

Pengertian Tarawih

Shalat tarawih adalah shalat tahajud atau qiyamul lail yang dikerjakan pada bulan Ramadlan. Disebut dengan tarawih karena kaum muslimin beristirahat setiap selesai dari 2 rakaat. Baca selengkapnya…

Puasa Rajab, Adakah?

Puasa Rajab, Adakah?

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

عَنْ مُجِيبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَا تَعْرِفُنِي قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيُّ الَّذِي جِئْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلَّا بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِي فَإِنَّ بِي قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِي قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلَاثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا

Dari Mujibah Al-Bahiliyyah dari ayahnya atau pamannya bahwa ia pernah mendatangi Rasulullah r kemudian pergi lagi dan setelah setahun ia mendatangi beliau dengan keadaannya yang telah berubah dan berkata: “Wahai Rasulullah r apakah engkau masih mengenalku?” Beliau bertanya: “Siapakah kamu?” Ia menjawab: “Aku orang laki-laki Bahili yang pernah mendatangimu tahun lalu.” Beliau bertanya: “Lalu apa yang telah mengubahmu? Penampilanmu dulu kan sangat bagus?” Ia menjawab: “Tidaklah aku makan kecuali pada malam hari (sering berpuasa, pen) semenjak berpisah denganmu.” Maka Rasulullah r bersabda: “Mengapa kamu menyiksa dirimu?” Kemudian beliau bersabda: “Berpuasalah pada bulan sabar (yaitu Ramadlan, pen) dan sehari setiap bulan!” Ia berkata: “Tambahkanlah untukku karena aku kuat lebih dari itu!” Kemudian beliau bersabda: “Berpuasalah 2 hari setiap bulan!” Ia berkata: “Tambahkan lagi!” Beliau bersabda: “Berpuasalah 3 hari setiap bulan!” Ia berkata: “Tambahkan lagi!” Beliau berkata: “Berpuasalah dari bulan-bulan haram dan juga tinggalkan! Berpuasalah dari bulan-bulan haram dan juga tinggalkan! Berpuasalah dari bulan-bulan haram dan juga tinggalkan!” Ia berkata dengan jemarinya yang tiga kemudian mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud: 2073, Ibnu Majah: 1731, Ahmad: 19435, 20323). Baca selengkapnya…

Menganggap Diri Paling Salafy, Akhlaq Jahiliyyah

Menganggap Diri Paling Salafy, Akhlaq Jahiliyyah

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Di antara sekian banyak akhlaq jahiliyyah yang harus dijauhi oleh setiap pencari kebenaran adalah memiliki perasaan bahwa dirinya paling berilmu, paling salafi, atau ma’hadnya yang paling salafi atau menganggapnya sebagai markiz dakwah salafiyah yang paling murni sedunia (sebagaimana yang dikutip dengan tulisan yang tebal dan jelas oleh sebuah Situs Hizbi yang penuh dengan fitnah) dan sebagainya. Ucapan-ucapan semisal ini tidaklah muncul kecuali dari mulut orang-orang yang memiliki penyakit jahiliyyah. Yang aneh adalah mereka masih mengaku diri mereka paling salafi atau paling murni ke-salafi-annya dalam keadaan mereka terjangkiti penyakit jahiliyyah ini.

Perbuatan ini dinamakan ‘tazkiyatun nafs’ yang artinya merasa diri paling bersih, paling alim atau paling salafi. Baca selengkapnya…

Pasukan dari Kota Aden

Pasukan dari Kota Aden

Oleh: dr.  M Faiq Sulaifi

Dari Abdullah bin Abbas t, Rasulullah r bersabda:

يَخْرُجُ مِنْ عَدَنِ أَبْيَنَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا يَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ هُمْ خَيْرُ مَنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ

“Akan muncul dari Aden Abyan, 12.000 orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah sebaik-baik orang di antaraku dan mereka.” (HR. Ahmad: 2918, 2079 dan Ath-Thabrani dalam Al-Kabir: 11029 (11/56). Baca selengkapnya…

Ibnu Taimiyyah dan Minhajus Sunnah

Ibnu Taimiyyah dan Minhajus Sunnah

(Membongkar Kesesatan Blog: Inilah Ibnu Taymiah)

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Siapa yang tidak kenal dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah? Nama beliau begitu masyhur baik di kalangan kawan ataupun lawan. Bagi para penuntut ilmu yang ingin pencerahan agama Islam yang murni dan bersih dari kotoran syirik, paganism, bid’ah maupun khurafat tentu tidak asing lagi dengan tulisan-tulisan beliau.

Bahkan Al-Qadli Al-Allamah Baha’uddin As-Subki, seorang qadli besar madzhab Syafi’i yang berseberangan dengan beliau -ketika mendengar seseorang mencela Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah- berkata:

والله يا فلان ما يبغض ابن تيمية إلا جاهل أو صاحب هوى فالجاهل لا يدري ما يقول وصاحب الهوى يصده هواه عن الحق بعد معرفته به

“Demi Allah, wahai Fulan! Tidaklah membenci Ibnu Taimiyyah kecuali orang bodoh atau pengikut hawa nafsu. Orang bodoh tidak mengerti apa yang beliau ucapkan. Sedangkan pengikut hawa nafsu telah dihalangi oleh hawa nafsunya dari mengikuti Al-Haq setelah mengetahuinya.” (Asy-Syahadatuz Zakiyyah fii Tsana’il A’immah ala Ibni Taimiyyah: 24).

Ucapan beliau ini akan terbukti pada orang-orang yang kebid’ahan dan kesesatannya dibongkar oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Mereka akan kebakaran jenggot dan membalas memaki-maki dan melontarkan tuduhan dusta atas beliau. Menurut penjelasan Baha’uddin As-Subki di atas, mereka yang kebakaran jenggot ada 2 golongan. Yaitu orang-orang bodoh dan para pengikut hawa nafsu.

Termasuk orang-orang yang kebakaran jenggot adalah pemilik blog: INILAH IBNU TAYMIAH. Pemilik blog tersebut dapat dikategorikan sebagai blog si jahil (orang bodoh) atau blog pengikut hawa nafsu. Baca selengkapnya…

Penyakit TB pada Anak

Penyakit TB pada Anak

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Definisi

Tuberculosis adalah infeksi langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.

Ciri-ciri dari kuman ini adalah:

  1. Bentuk batang
  2. Tahan pada pewarnaan asam
  3. Cepat mati pada sinar matahari langsung
  4. Tumbuh di tempat lembab dan gelap
  5. Bisa “Dorman” bertahun-tahun Baca selengkapnya…

Haruskah Jilbab Muslimah Berwarna Hitam?

Haruskah Jilbab Muslimah Berwarna Hitam?

dr. M Faiq Sulaifi

Sebagian ikhwan-ikhwan kita menganjurkan bahkan mengharuskan wanita-wanita mereka untuk berjilbab dan bercadar warna hitam dengan dasar riwayat Abu Dawud tentang warna pakaian wanita Anshar –ketika turunnya ayat jilbab- yang kelihatan seperti burung gagak.

Bahkan ada seseorang syaikh dalam sebuah acara daurah di Indonesia yang menyatakan bahwa pakaian berwarna hitam untuk wanita adalah termasuk “sunnah para shahabiyah” dan demikianlah kecenderungan buku-buku tentang jilbab wanita muslimah oleh kalangan salafiyyin sekarang ini seperti kitab Shahih Fiqhis Sunnah yang lebih mengutamakan jilbab berwarna hitam dari yang lainnya.

Benarkah demikian? Adakah Salafush Shalih yang menyatakan demikian?

Tulisan ini tidak menjelaskan syarat-syarat dan perincian pakaian atau hijab wanita muslimah karena sudah dibahas oleh banyak ulama baik dahulu maupun sekarang. Tulisan ini hanya menjelaskan sedikit informasi tentang warna-warna pakaian yang dikenakan muslimah pada masa Salafush Shalih dan kesalahan orang-orang sekarang dalam memahami teks-teks hadits Rasulullah r. Baca selengkapnya…

Belajar Bahasa Inggris, Haramkah?

Belajar Bahasa Inggris, Haramkah?

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi

Sekarang ini telah terjadi kesalahfahaman tentang hukum belajar bahasa Inggris di kalangan ikhwan salafiyyin. Sebagian mereka jatuh ke dalam ghuluw karena mengharamkan belajar bahasa Inggris secara mutlak dan mencela madrasah yang mengajarkan bahasa Inggris padahal madrasah tersebut juga bermanhaj salaf sebagaimana rekomendasi sebagian ulama’ dakwah salafiyah. Bahkan di antara mereka ada yang keterlaluan dalam bersikap dan meng-hizbi-kan saudara mereka yang sedang belajar bahasa Inggris padahal ia dalam posisi sangat membutuhkannya.

Tulisan ini akan sedikit memberikan pencerahan kepada para pembaca tentang sikap para ulama salaf terhadap bahasa Ajam (non-Arab) termasuk juga bahasa Inggris. Dengan demikian kita dapat merancang porsi bahasa dalam pendidikan anak-anak kita. Baca selengkapnya…